KEBENARAN Dan KEBETULAN

Februari, 23 2018

Apakah anda mengetahui makna dari kata BENAR dan BETUL? Makna kata BENAR dan BETUL itu hampir sama, akan berbeda jika diberikan imbuhan Ke dan an sebagai contoh, “Ke-benar-an” dan “Ke-betul-an”. Kebenaran adalah ketetapan yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT. dan bersifat tetap. Sedangkan kebetulan adalah ketetapan yang sudah ditetapkan dan bisa bersifat berubah-ubah.
Tetapi kali ini kita akan membahas tentang “Kebenaran”. Kebenaran terbagi menjadi 2 yaitu yang bersifat “sementara” dan bersifat “mutlak”. Kebenaran yang bersifat sementara adalah artinya tidak tetap atau bisa bersifat berubah ubah. Seperti contoh pada saat itu sempat viral dengan pernyataan yang dipaparkan oleh Teori Darwin bahwa manusia dianggap sebagai makhluk primata atau nenek moyang manusia berasal dari kera yang berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang. Sebagian besar spesies primata yang hidup adalah berkaki empat, tetapi semua dapat menggunakan tangan mereka untuk mengumpulkan makanan atau bahan untuk bersarang. Pada tahun 2007 Harun Yahya menyangkal teori darwin yang menyatakan manusia sebagai makhluk primata. Perbedaan utama antara teori Charles Darwin dan teori Harun Yahya terletak pada tesisnya mengenai asal-usul suatu spesies. Darwin menyebut spesies saat ini berasal dari spesies sebelumnya. Adapun Yahya menyebut tiap spesies berbeda dan memang dengan sengaja diciptakan masing-masing oleh Tuhan. Jika didalami secara saksama dan disimpulkan secara singkat, Yahya tidak sudi dengan anggapan bahwa manusia berasal dari kera. Begitulah kira-kira pendapat Yahya sebagai salah seorang yang kontra terhadap teori Darwin. Yahya hanyalah salah seorang yang menentang teori Darwin, dan bukan pula yang pertama.
Kebenaran hakikatnya bersifat mutlak. Contohnya adalah kebenaran islam yang berdasar pada al-qur’an dan sunnah. Kebenaran al-qur’an yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya . Dalam al-qur”an sudah di jelaskan dengan jelas bagaimana semesta alam ini di ciptakan dan bagaimana semesta ini akan di hancurkan. Dan kebenaran itu sedikit demi sedikit sudah di buktikan kebenarannya dalam beberapa penemuan – penemuan yang di lakukan oleh beberapa peneliti.  Hal ini membuktikan bahwa kebenaran adalah sesuatu yang mutlak dan tidak dapat diubah kebenarannya. Seperti janji Allah bahwa “tidak akan masuk surga orang yang membuat tetangganya tidak nyaman”. Jangan hanya yakin dalam bentuk dari mulut saja tetapi dari hati dan prilaku juga.


Kebenaran sementara adalah kebenaran yang Seperti halnya contoh lain air adalah salah satu makhluk Allah yang bisa mempengaruhi apa saja yang ada disekelilingnya. Setiap kebenaran harus diserap oleh kebenaran itu sendiri serta kepastian dari pengetahuan tersebut, dari suatu hakikat kebeneran merupakan suatu obyek yang terus dikaji oleh manusia terutama para ahli filsuf, karena hakikat kebenaran ini manusia akan mengalami pertentangan batin yakni konflik spikologis.
Manusia selalu dalam kehidupannya pasti dirundung permasalahan besar maupun kecil itu mungkin sangat tidak menutup kemungkinan dan mencari kebenaran sejati karena manusia ingin melepaskan permasalahan tersebut, tetapi bingung ingin mencari teori kebenaran karena banyak cara ditempuh untuk memperoleh kebenaran. Memang  sesuatu sifat manusia yang selalu mecari kebenaran yang sebenarnya itu, inti dari membina dan menyempurnakannya sejalan dengan kematangan kepribadiannya. Suatu kebenaran tidak hanya membutuhkan pengakuan dari salah satu orang atau sekelompok orang saja tetapi kebenaran itu memiliki takaran-takaran atau ukuran-ukran kebenaran tersebut diantara lain adalah berfikir merupakan suatu aktifitas manusia untuk menemukan kebenaran serta apa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benar bagi orang lain. Manusia selalu mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, sifat asasinya terdorong pula untuk melaksankan kebenaran itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia Sebagai Makhluk Ibadat

KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN

Resume Manusia Sebagai Makhluk Otonom