Resume Manusia Sebagai Makhluk Otonom
Dalam kesempatan kali ini, saya akan
menjelaskan tentang Manusia Makhluk Otonom. Sebagai makhluk otonom, manusia
mempunyai kebebasan untuk menentukan sikap, dengan kata lain, ia adalah makhluk
yang mandiri. Secara etimologi, Otonomi berasal dari bahasa Yunani “autos” yang
artinya sendiri, dan “nomos” yang berarti hukum atau aturan, jadi pengertian
otonomi adalah pengundangan sendiri. Otonom berarti berdiri sendiri atau
mandiri. Jadi setiap orang memiliki hak dan kekuasaan menentukan arah
tindakannya sendiri. Ia harus dapat menjadi tuan atas diri. Berbicara mengenai
manusia bukanlah sesuatu yang mudah dan sederhana, karena manusia banyak
memiliki keunikan. Manusia adalah
makhluk Tuhan yang otonom, berdiri sebagai pribadi yang tersusun atas kesatuan
harmonis jiwa raga dan eksis sebagai individu yang memasyarakat.
Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah, yang
keberadaannya bergantung pada penciptanya. Manusia menerima ketergantungan itu
dengan otonomi, indenpendensi, serta kreativitasnya sedemikian rupa sehingga
mampu mempertahankan dan mengembangkan hidup dan kehidupannya.
Manusia merupakan makhluk
Tuhan yang paling unik dalam penciptaannya. Keunikannya yaitu terletak pada
akal yang dimilikinya. Memanfaatkan akal secara baik, akan berdampak pada
terciptanya hakikat manusia yang sesungguhnya.Manusia juga mempunyai potensi
yang luar biasa dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Terdapat
potensi-potensi baik jasmani maupun rohani yang tak terhitung jumlahnya.
Potensi atau kecerdasan yang telah ada di dalam diri
manusia seharusnya senantiasa untuk diasah dan dikembangkan sehingga mampu menjadi manusia yang seutuhnya.
Manusia yang seutuhnya yaitu manusia memberi kemanfaatan bagi dirinya dan orang
lain. Semua tindakannyadidasarkan atas
kebaikan dan kebenaran. Manusia memiliki dimensi jasmani dan
rohani. Kedua dimensi tersebut harus dikembangkan secara maksimal. Hal yang
penting namun sering kita kesampingkan yaitu dimensi rohani. Dimensi rohani
memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Tidak mudah
menciptakan sosok manusia seutuhnya, diperlukan usaha usaha yang tepat dalam
mendidiknya. Seringkali pendidik keliru dalam mengembangkan potensi yang ada
pada manusia, sehingga mereka belum bisa menjadi manusia yang seutuhnya.
Sebagai akademisi yang berkecimpung dibidang pendidikan sudah selakyaknya untuk
mengetahui, mempelajaridan mengembangkan potensi!potensi yang ada pada manusia
agar pendidikan yang kita berikan mampu menjadikan manusia menjadi indiVidu
yang dapat mengaktualisasikan diri
Islam memandang manusia
sebagai makhluk sempurna dibandingkan dengan hewan dan makhluk ciptaan
Tuhan yang lain, karena
itu manusia disuruh menggunakan akalnya dan inderanya agar tidak salah memahami
mana kebenaran sesungguhnya dan mana
kebenaran yang dibenarkan, atau dianggap benar.
Dalam hal ini penelitian difokuskan terhadap
pemkiran Ibnu Khaldun yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan individu
dan masyarakat yang masih relevan pada zaman sekarang. Sebagai perintis Ilmu
Sosial, Ibnu Khaldun adalah orang pertama yang merumuskan hukum-hukum
kemasyarakatan. Hal ini dibuktikandari karya terbesarnya Al-muqoddimah yang
banyak membahas tentang manusia dan masyarakat. Pandangan Ibnu Khaldun yang
cenderung realisme, namun ia jugamenerima konsep idealisme, karena ia
menganggap, bahwa kedua-duanya sama-sama penting.Dalam pandanganIbnu Khaldun,
manusia itu secara individu diberikan kelebihan. Namun secara qudroti manusia
memiliki kekurangan dan kelemahan disamping kelebihan yang dimiliki.Sehingga
kelebihan itu perlu dibina agar dapat mengembangkanpotensi pribadi. Masyarakat
dengan sikap saling membutuhkan, tolong-menolong dan solidaritas, maka
terciptalah sistem sosial dalam masyarakat dengan demikian peradaban masyarakat
madani, dengan nilai-nilai peradaban yang tinggi,menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,
Demokratisasi, inklusivisme, independent, makmur dan sejahtera.
Kemampuan berpikir ini yang membedakan dengan
makhluk lain, dan manusia harus mengoptimalkan potensi berpikir ini melalui
interaksi dengan makhluk lain. Ini menjadi sebuah keharusan,guna menjaga
eksistensi manusia di muka bumi,dengan berpikir kritis yangmaksimal manusia
mampu untuk saling menjaga agar manusia lebih beradab dan tidak menimbulkan
watak kebuasannya. Tujuan manusia adalah untuk berjuang menjadi subyek
kehidupan dan melaksanakan amanat Tuhan untuk pemimpin dimukabumi, yaitu usah
mengelola,memakmurkan memelihara bumi ini untuk kesejahteraan bersama. Segala hakikat manusia adalah fitrah
yang diberikan Allah SWT agar manusia dapat menjalankan peran dan fungsinya
dalam kehidupan. Manusia sendiri harus dapat memenuhi tugas dan perannya
sehingga tidak menghilangkan hakikat utama penciptaannya.
Manusia sangat berbeda dibandingkan makhluk hidup
lainnya, seperti yang kita bahas di atas dan di materi sebelumnya manusia
dikaruniai akal pikiran dan nafsu sementa makhluk hidup yang lain hanya
memiliki akal saja jadi apa yang membedakan pola akal berfikir mereka? Mari kita
bahas bersama
Disini lebah adalah contoh kecilnya, lebah pekerja
mampu terbang dengan kecepatan 65 km/jam untuk mencari nektar dan serbuk sari
bunga. Lebah mampu terbang hingga radius rata-rata 2 km
dari sarang. Walaupun jarak
sumber makanan jauh, si lebah ga akan pernah tersesat. dia menggunakan arah
matahari sebagai penunjuk jalan. Jadi,
ke mana aja dia terbang mencari makanan, dia pasti bisa kembali lagi ke
sarangnya. Untuk mendapatkan
nektar yang banyak, lebah bekerja sama dengan lebah pekerja lain.
jika seekor lebah menemukan sumber makanan,
lebah akan menari-nari disekitar lebah pekerja lain untuk memberi informasi
tentang letak sumber makanan tersebut. Saat menemukan bunga, lebah akan
menghisap nektar & mengambil serbuk sari. Nektar adalah cairan manis yang
berasal dari bunga yang digunakan sebagai bahan utama madu. Sedangkan serbuk
sari dijadikan makanan lebah selain untuk campuran madu. Untuk mengisap nektar,
lebah menggunakan alat pengisap di kepalanya yang berbentuk jarum. Nektar
disimpan di dalam perutnya. sedangkan serbuk sari diletakan di kaki belakang
dan setelah itu ditambahkan enzim yang keluar dari tubuhnya tersebut. Kemudian
madu disimpan dan dimatangkan di sarang lebah .
Begitulah
proses pembuatan madu satu tetes oleh lebah, sangat rumit kan? Sementara manusia?
Hanya mengambil manfaatnya dan tidak menjaga sarangnya dengan baik malah bahkan
merusaknya, begitu jika manusia yang hanya sekedar hidup tanpa berfikir dampak yang
terjadi di lingkungannya. Tapi jika manusia mau berfikir dengan akalnya maka
manusia itu akan membudidayakannya, mengelompokkan beberapa jenis dan memanfaatkan
madunya.
Oleh karena itu, ketahuilah bahwa
karunia Allah yang paling besar kepada para hambanya adalah hidayah kepada
agama ini, serta taufiq yang dengannya seorang hamba dapat berpegang teguh
dengan hidayah Allah Ta’ala hingga bisa selamat baik di dunia maupun di akhirat
kelak, dan mendapatkan kebahagian yang abadi.
Sumber
lain:
Komentar
Posting Komentar