Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai makhluk yang
berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya
untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu
hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu
berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak
menyandang gelar manusia berbudaya.
Berbudaya merupakan kelebihan
manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila
dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk
mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu
yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab
dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan
dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga
harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk
Tuhan
Dengan berbudaya, manusia dapat
memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Kebudayaan merupakan
perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan
dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Banyak
pengertian tentang budaya atau kebudayaan.
Berbeda dengan binatang, tingkah
laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi karena kemampuan dari manusia
untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang telah dipelajarinya. Sebagai makhluk
berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan,
baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Kebudayaan
mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia
berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam
cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah
antara manusia dan binatang.
Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang
berhubungan dengan kekhalifahannya disamping tanggung jawab dan etika moral
harus dimiliki. Masalah moral adalah yang terpenting, karena sebagaimana Syauqi
Bey katakan:
sebagaimana
dijelaskan pada surat Al-Baqarah: 30
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang
berhubungan dengan kekhalifahannya disamping tanggung jawab dan etika moral
harus dimiliki. Masalah moral adalah yang terpenting, karena sebagaimana Syauqi
Bey katakan:
إنّما الأمم الأخلاق مابقيت فإنهمو ذهبت أخلاقهم ذهبوا
Artinya: “Kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya kekal,
jika akhlaknya sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu”.
Akhlak dalam syair di atas menjadi penyebab punahnya suatu bangsa,
dikarenakan jika akhlak suatu bangsa sudah terabaikan, maka peradaban dan
budaya bangsa tersebut akan hancur dengan sendirinya. Oleh karena itu untuk
menjadi manusia yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi,
budaya dan industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai
suatu kesinambungan yang saling bersinergi
Komentar
Posting Komentar